Kini

23 oktober 2015, adalah tulisan yang ku tulis dalam salah satu media sosial waktu itu.
Kau tau setelah aku mulai bangun dan beranjak dari tempat itu, tempat itu kembali memanggil dan menjelas kan bahwa orang yang singgah itu hanya untuk sesaat. Tempat itu hanya menginginkan aku di sana tanpa ada yang lain nya. Dan dia berjanji tidak akan ada orang lain yang boleh singgah ke tempat itu kecuali aku.
Aku terdiam sesaat, dan mulai berfikir. Ya dia adalah tempat pertama yang ku singgahi dan tinggal d dalam nya, ia selalu memberikan kenyamanan ke pada ku, mungkin saat itu memang bukan dia yang menginginkan orang itu hadir tapi orang itu yang meminta nya. Aku kembali berfikir. Ya, mungkin ini bukan salah nya, apa salah nya aku coba untuk tetap bertahan d tempat itu, dan aku yakin dia tak akan kembali mengulangi hal yang sama.
Aku tersenyum dan mengatakan ya. Aku akan tetap di sini bersama mu, mencoba kembali memupuk taman bunga nan indah yang kita rencanakan bersama.
Seperti biasa cobaan untuk bisa membangun taman bunga itu sangat berat, hinaan dan cemoohan orang lain yang hanya bisa menontoh dan menginginkan taman bunga itu gagal. Cemoohan itu tak ku hiarau kan aku bertahan, aku yakin bisa membangun taman itu bersama tempt ini.
Berjalan nya waktu, bunga2 itu satu perasatu mulai bersemi, dan ku yakin akan indah padaa saat nya. Aku dan tempat itu akan menikmati bersama.
Tempat itu mulai kembai menjadi daya tarik untuk org lain yang melihat nya. Kini tempat itu lebih mewah dan lebih keren dari sebelum nya.
Sedang aku ketika singgah di tempat itu hanya ada sebuah pohon rindang dan pohon itu yg membuat ku nyaman. Tanpa ada taman bunga di dalam nya.
Aku tahu betul bagaimana keadaan tempat itu sebelum di lirik banyak orang seperti sekarang.
Aku tersenyum. Aku bahagia, dan aku membangun mimpi lebih besar setelah taman bunga itu. Aku melupakan kejadian lalu. Dan optimis akan menunjukkan pd org2 yang menghina bahwa aku dan tempat itu mampu membangun istana nantinya.
Aku berkeliling kliling di tempat itu, mengamati satu persatu bunga yang ada. Dan ternyata aku menemukaan seseorang di sana.
Ya ada orang lain di sana, siapa itu ? Fikir ku. Aku diam. Aku tak mengusir wanita yang sedang singgah di taman bunga kami. Aku melihat dari kejauhan, dan sakit sekali. Entah apa yang ku rasa, tapi aku tak bisa lagi berbicara. Seketika air mata jatuh dengan sendiri nya. Lagi dan lgi, kali ini aku benar2 tak mampu berbuat apa2. Lagi lagi sangat sakit dan sakit.
Aku bertanya pada tempat itu ? Apa kau yang mengundang nya untuk hadir di sini. Ya aku yang mengajaknya, jawab tempat itu.
Saat itu taman bunga yang penuh warna terasa hitam semua. Sakit dan sangat sakit.
Aku memandang tempat itu dalam2 dan aku tersenyum lalu menangis seketika. Lagi lagi aku hanya bisa menangis. Amarah yang ku rasakan terkalah kan oleh rasa sakit yang mendalam. Aku tersenyum, bukan berarti aku baik2 saja, tapi aku mencoba untuk kuat dan tidak jatuh di depan nya.
Setelah tersenyum, aku sempat berkata, istirahat lah, tidur yang nyenyak. Seperti nya tempat itu sudah tahu apa yang akan ku lakukan. Dengan pasrah nya ia berkata, terserah apa yang akan kau lakukan aku menerima. Aku menjawab, tanpa ku jelas kan apa yang akan ku lakukan kau sudah tahu jawabannya. Kau ternyata yang inginkan ku pergi dari sini. Baik lah ini balsan mu dan ini mau mu. Aku mencintaimu.
Kata2 terakhir yang ku ucapkan. Tanpa menunggu jawaban dari nya aku pergi dari tempat itu.
Setelah ku berlari dari tempat itu aku terjatuh dan tanpa sadar aku sangat lelah. Masih tidak mempercayai apa yang ia lakukan pada ku. Tapi kali ini aku merasa lebih siap untuk pergi. Kan ku biarkan ia bahagia beraama yang lain, membangun mimpi yg merwka inginkan. Aku harus pergi.
Hingga kini tempat itu sangat berharga dan istimewa. Karenanya, aku tahu arti kenyamanan, aku tahu arti nya bertahan, aku tahu cara untuk membahgiakan, aku tahu rasa tulus yang tumbuh dari perasaan, aku tahu rasa nya di manjakan, aku tahu rasa nya berjuang, aku tahu rasa nya pengorabanan dan aku tahu rasa nya di campakan.
Itu semua pelajaran yang sangat berharga.
Kini aku dengan jiwa baru ku. Aku dengan mimpi2 indah ku, dan aku dengan mereka yang tetap setia memberi suport, dukungan dan selalu ada ketika aku membutuhkan nya.
Terimakasih untuk yang meyakiti dan tetap mencintai ♥♥♥
                                         -with love-
0 Responses