Tak terdefinisi

Entah lah. Ini perasaan sulit untuk diuraikan. Aku memilih tidak ingin berfikir tentang apa dan siapa serta mengapa. Aku hanya ingin fokus pada hal yang menjadi niat ku. Kesalahan yang pernah terjadi tidak boleh terulang. Nyata nya, hubungan 2 orang yang blm memiliki tujuan pasti hanya menghancurkan. Aku adalah orang yang tidak percaya cinta awal nya. Lalu sosok unik datang dan membuat ku berfikir kembali. Kini ia berjanji. Nanti? Aku tidak tau jalan pasti nya. Selalu ada goodaan saat menuju jalan kebaikan. Bukan lagi kamu. Tapi dia. Siapa dia? Entah lah. Mengapa begitu cepat aku merasa dia adalah teman. Aku bukan orang yang cepat percaya dan menerima. Bahkan butuh waktu 1 tahun untuk bisa menerima figur baru di kehidupan. Ini tidak, tanpa canggung aku menegur nya. Seolah dia telah lama ku kenal. Tapii, nyata nya dia bukan seperti orang yg ku fikirkan. Aku salah besar. Dia tidak bisa ku jadikan taman atau kepercayaan. Dia terlalu angkuuh dengan kepintaran dan pengalaman nya. Aku akui itu. Aku pun bingung, mengapa setiap hal kecil aku berfikir untuk bertanya pada nya, padahal itu tidak seharus nya. Kini aku anggap tak pernah kenal atau pun tak ingin berurusan lebih banyak lagi. Aku tak ingin tahu tentang nya atau pun menyapa nya pun enggan, keculai ia yg memiliki keinginan.

hanya lah tipu daya daya nya yang menyesatkan, agar aku mengubur niat baik ku bersama dia. Tenang, aku tidak akan mengecewakan mu. Aku menunggu mu, dan ku pastikan, sampai saat ini kau terbaik

0 Responses