Tanpa status

Terima kasih untuk semua kenangan dan pelajaran yang kau berikan. Sunggu aku tak bisa menahan tangis ini sendiri. Aku memilih menulis nya untuk sekedar memuaskan perasaan ku dan setidak nya aku bisa mengingat hari ini di kemudian hari. Tiba tiba kau mengirimkan beberapa video yang menjadi tanda dan maksud mu, aku sempat terkejut. Aku diam sejenak, dan ku fikir benar. Ini saat nya kita mulai benar2 pasrahkan semua nya pada Allah. Kalo di fikir2, saat ini sudah sangat terlambat. Kenapa tidak waktu itu, waktu sebelum kau mengucap janji, sebelum kejadian yang membuat ku hancur beribu keping. Tapi jika kita tidak hentikan, maka sampai kapan kita akan bertahan dalam keadaan yang terus menerus ke lubang lumur dosa. Ini baik, dan ini sangat baik. Aku tau kau sedang mendapatkan hidayah Allah melalui lingkungan yang saat ini berada di sekitar mu. Aku pernah merasakan posisi itu. Waktu itu aku dilanda kebingungan, disisi lain aku harus hijrah dan di lain sisi aku sangat menyayangi mu. Namun ternyata kau berhasil membuat ku melupakan hidayah itu dan bahkan aku semakin menggila bersama mu, kita yang tanpa sadar dan kita yang terlalu menikmati waktu tanpa fikir dampak dan akibat. Aku yang dengan polos nya saat itu, hanya mengikuti alur tanpa ada prinsip kuat. Kau menjadi alasan ku untuk tidak berhijrah. Dengan segudang argumen yang mendukung kelakuan bahwa apa yang aku perbuat adalah benar. Dan aku tidak ingin itu kembali terjadi. Kini kau yang Allah beri kesempatan. Dan aku tidak ingin menjadi penghalang hijrah mu.

Aku bahagia dan sangat bahagia. Walau timbul banyak kekhawatiran tentang, apa kah dengan begini kita bisa tetap jadi satu dikemudian hari. Namun ku coba untuk tidak memperdulikan rasa yang mungkin itu hanya tibu daya setan yang ingin menghalangi langkah kita ke arah yang lebih baik.jujur aku saat ini sedang menangis dan dalam keadaan yang sangat rapuh.
Namun aku percaya.Allah akan siapkan seknario terindah nya untuk kita. Dengan begini kau dan aku bisa mengukur rasa masing2. Sejauh mana aku mencintaimu dan sejauh apa kau mencintaimu, dan rasa kita selama ini apa kah tulus adanya, atau justru hanya nafsu semata.

Semoga niat menjaga jarak ini benar2 karena hijrah mu ya.bukan karena kau ingin mencari yang lain dengan cara menipu ku dan menjauh berlahan dari ku, setalah kau berhasil hancurkan ku, yang mungkun kebodohan yang tak bisa di maafkan.

Aku menunggu mu. Aku menjaga kepercayaan mu. Aku harap kita benar2 kembali bertemu dalam keadaab yang sudah siap untuk menuju ridho dan jalan halal nya. Membangun rumah tangga dan keluarga kecil dengan keimanan dan ketaqwa an. Aku bahagaia menjadi bagian dari hidup mu. Dan aku bahagia kau membimbing ku ke jalan yang lebih baik.

Dengar, aku menunggu mu, dan jika kau tinggal kan aku, ku harap, kau pergi dengan berpamitan dan baik2, sama seperti saat kau datang.
Jika aku menunggu mu dan kau hadir dengan niat menghalal kan ku sesui janji mu maka aku siap dengan keadaan apa pun. Aku menerima dan berjanji akan menjadi ibu terbaik untuk anak2 kita.

Kita yang saat ini sedang menapaki dan berjalan menuju kebenaran.
Aku menyayangi mu, dan semoga benar Allah jodoh kan kita, hingga pada akhir nya sayang ini kan menjadi ladang pahala untuk ku dan kau. Besok genap kita 3 th 5 bulan ya. Sudah lah cukup aku mengganti ucapan itu dengan doa2. Dan ku tunggu kau di tahun 2019.

Aku mencintaimu. 21:29, 16 februari 2018

-ngah-

0 Responses