cerita singkat yang harus berakhir cepat

Bukan aku membenci mu dan bukan aku tak ingin mengenal mu. Tapi aku takut akan hal itu terulang kembali.
Cukup sekali aku tersenyum dalam lingkaran kemunafikaan. Mungkin aku pengecut, karena tidak cukup berani untuk mengangkat kepala, memandang dan melihat keadaan. Tapi aku sudah lelah dengan keadaan ini, aku tidak ingin jatuh terlalu dalam, seperti saat aku belum mengenalmu. Kau tau !! aku baru saja selesai menyusun bongkahan-bongkahan kecil itu .. untuk ku rangkai kembali seperti sedia kala, seperti saat aku belum mengenal apa itu hitam dan putih. Tak kan ku biarkan kau dengan mudah mengancurkannya.

Pintu itu tertutup dengan rapat. ku coba untuk tidak menerima sebelum waktu nya tiba. Kau berhasil membuat ku terkecoh akan semua tipu daya mu. kata-kata mu yang membuat aku berada dalam lingkaran kenyamaanan yang semu. saat aku terpejam dan ku rasa tenang, kau pergi begitu saja dan itu membuat ku tersadaar lalu bertanya .. Apa mau mu ?

Aku lagi .. lagi tertunduk saat itu. Sudah lah ini memang salah ku. Aku harus berbalik, meninggal kan dan melupakan semuanya, tapi lagi-lagi kau seolah-olah memanggil dan kau menghampiriku. Tapi aku mencoba untuk berfikir positif saja, dan saat itu kau selalu ada, dan aku tau semua yang kau lakukan, kembali kau membuat ku tersenyum.

Sempat aku berfikir bahwa kau hanya memanfaatkan ku untuk mendapatkan nya. Jika itu memang benar adanya aku pun tak terlalu kecewa karena aku akan bahagia ketika melihat kau dan dia bahagia. Aku berharap setelah kau bersamaanya kau pergi dan tidak sedikit pun meninggalakan harapaan di sini. Tapi tidak, kau terus di sini, kekhawatiran ku tumbuh kembali. Kau berhasil membuat ku bingung dan bertanya ada ada ini ?? apa maksud mu ..

Aku tau tak sedikit pun ada rasa, justru semua itu biasa, tapi aku bukan orang yang seperti itu. aku adalah orang yang akan tetap bertahan di suatu zona kenyamaanan yang aku anggap itu ada, tapi aku jg takut terlena

Aku  berjalan dan berjalan .. bayang-bayang mu mengikuti ku. Kembali langkah kaki ku terhenti. Aku berfikir keras, apa yang harus aku lakukan .. sebelum penyesalan itu datang kembali. Dan ya ....
Kini ku beranikan diri untuk melihat kembali. Berbalik dan pergi tanpa ada jejak mu sedikit pun. Lebih baik aku yang pergi dengan alasan tertentu dari pada kau yang pergi tanpa alasan suatu saat nanti ..
Maaf kan aku, beri aku waktu untuk tidak terbiasaa dengan keadaan itu. Aku dan kau berbeda, bukan hanya 1 tapi semuanya. kita memang berbeda, dan ku rasa itu Tanda perjalan ini. Aku harus berani mengakhiri cerita ini .. !!  

  
JUST SO SO COZ JUST FRIEND
2 Responses
  1. Unknown Says:

    komen ke blog aku oy...http://www.adesyudhatama.blogspot.com


  2. Unknown Says:

    yang mano ??? banyak blog u ni :p