17 September 2016

Ku Rasa tak butuh waktu lama untuk saling mengenal tapi butuh waktu seumur hidup untuk terus saling mengerti.
Entah bagaimana jalan cerita kita selanjutnya, tetapi harap ku tetap sama dan akan selalu sama.
Aku memilih mu bukan karena ada apa-apa nya, tapi bersama mu aku yakin bisa melewati lika-liku kehidupan yang kejam ini.
Bersama mu aku bisa terus berbagi rasa dan berdiskusi akan langkah yang harus kulakukan.
kita tidak sama bahkan kita sangat berbeda. Sikap ku dan Sikap mu.
Namun ku sadari perbedaan tu membuat kita saling melengkapi.
Kau dengan sikap sabar dan lembut penuh dengan kehangatan.
terkadang tingkah laku anehmu menimbulkan kerinduan tersendiri untkku.
kita, telah banyak melewati jalan yang penuh dengan cerca dan makian orang lain.
Mereka bilang kau salah telah memilih aku, mereka sampai saat ini belum bisa memahami mengapa kau memilihku, pun begitu aku, orang di sekitarku tak paham kenapa aku memilihmu, berbagai komentar terlontar dari mereka, namun pilihan kita diam dan hanya menjawab seadaanya.
Ya, karena memang tak harus orang tahu tentang kehidupan kita, setiap orang punya argumen nya masing-masing. Yang terpenting, Tuhan, aku, kau, dan keluarga kita.

Aku sadar berulang kali kau memberi sayatan-sayatan dalam hati ini, dan sangat perih, itu begitu terasa. Namun, sayang ini melebihi perih itu, hingga aku pun memberi kesempatan berulang untuk mu. Karena hati ini masih berharap kau tak akan pernah memberi luka itu lagi, dan aku yakin bahwa kau laki-laki yang tepat untuk ku pilih berjuang bersama mengarungi perjalanan hidup ini.

Banyak yang menghina ku dengan tubuh yang pendek, gemuk dan pesek ini. memang jauh dari kata cantik dan kaya. Namun terserah orang berkata apa tentang ku, yang jelas, aku sangat bersyukur atas apa yang Tuhan beri untuk ku. Aku sangat bersyukur memiliki fisik yang lengkap dan harta yang cukup, kau sangat tau akan kekurangan ku, namun sama sepertiku, kau tak hiraukan fisik ku dan tak dengar ujur mereka diluar sana. Begitu pun aku, terserah apa kata mereka, aku tetap memilihmu. kita adalah pasangan yang mungkin dikata orang gila. Namun kegilaan itu pun menjadikan kita tetap bertahan.

Sungguh, jalan cerita yang tak pernah ku duga sebelumnya, kau tahu aku sering kali menulis cerita khaayal sejak dulu, menggabarkan tokoh yang kuinginkan, dan kali ini, aku tak pernah lagi menulis tentang tokoh khayalan, karna tokoh nyata telah ada dihadapanku. Ya itu kau. kau yang mampu menjadi sahabat ku, kakak ku, teman ku, saudaraku, kasihku dan terkadang adikku.

Bolehkah aku menyampaikan ini padamu.
Aku adalah wanita lemah yang kau pun sangat tahu itu, kau kerap kali menjadi sasaran empuk ku saat aku butuh sandaran untuk menangis, kau pun terkadang jadi tempat untuk mendengarkan dan meluapkan emosi ku, kau tahu aku kerap kali mengeluh sakit, kau tahu sikap ku yang mudah down dan jatuh, kau sangat tahu bahwa aku sangat perasa orang nya, kau tahu akan semua tentang keluargaku, dengan semua itu dan dengan waktu yang tidak singkat, ku harap kau tetap mau menerima keadaan ku, sampai kelak takdir kita menentukan.
karena kelak, kehidupan tidak hanya tentang kebahagiaan.

Terimkasih untuk semua waktu luang yang kau berikan
Terimaksih untuk kepercayaan yang terus kau jaga, dan terus memberi kepercayaan kepadaku
Terimkasih telah mengajarkan beberapa sikap positif yang selama ini belum ku miliki
Terimkasih untuk tetap disampingku dengan segala kekurangan yang ada

Khawatir akan dirimu lebih besar dari khawatir untuk diriku sendiri.
akan ku berikan cerita terbaik untuk perjalanan kita
Aku sangat ingin terus melihat senyum mu, karena rasamu adalah rasaku.
Jika aku menyakitimu maka aku pun telah menyakiti diriku.
Percaya lah, Kepercayaan yang kau beri untuk ku tak akan pernah ku sia-siakan
Aku mencintaimu tanpa batas.
Aku merindukanmu setiap waktu.
Love is you


2 tahun sudah berlalu, Happy Anniversary Dear, whenever and wherever iam, i still love you 

Wo Ai  Ni Bsuk -Ngah-



0 Responses